KARTU POS BERCERITA
0Wednesday, 19 December 2012 by Unknown
Yak, untuk #NBCUIresensi kali ini, Mimin akan share sebuah
buku kumpulan cerpen karya Agus Noor. Cerpenis ini cukup produktif, dan sudah
menghasilkan berbagai karya yang masuk dalam antologi ataupun karya sendiri.
Oleh Korie Layun Rampan, Agus Noor dimasukkan dalam sastrawan angkatan 2000.
Beberapa cerpen karya Agus Noor sudah diterjemahkan ke dalam bahasa asing,
seperti Inggris dan Swedia. Ia juga mendapat berbagai penghargaan sastra. Bersama Clara Ng dan Eka
Kurniawan, Agus Noor menjadi moderator @fiksimini. Buku kumpulan
cerpen yg akan diangkat kali ini berjudul "Potongan Cerita di Kartu
Pos".
Buku ini memiliki keunikan seperti judulnya. Di awal tiap
cerpen terdapat tulisan di kartu pos tentang cerpen tersebut. Berisi 9 cerpen yang surealis dan
magis. Dan tentu saja unik.
Di cerpen berjudul "Puzzle Kematian Girindra",
cerpen dibagi menjadi 16 bagian serupa seri teka-teki Goosebumps, RL Stine.
Pada "Tiga Cerita Satu Tema", Agus Noor menulis 3
cerita dengan satu benang merah: pembunuh bayaran.
Sementara "Pagi Bening Seekor Kupu-Kupu" dan
"Mata mungil yang menyimpan Dunia" berkisah tentang kehidupan sosial
anak-anak jalanan.
"Cerita Buat Bapak Presiden" menyindir betapa
sulitnya suara rakyat didengar oleh para petinggi.
"Komposisi untuk Sebuah Ilusi" adalah kisah unik
tentang kisah cinta manekin dan pedagang obat.
Penggabungan potongan berita dari koran berpadu dengan
fiksi dapat dilihat pada "Sirkus".
"Potongan-Potongan Cerita di Kartu Pos" tidak
kalah menarik karena mengangkat kisah cinta segitiga dengan menggunakan nama
musisi Indonesia yang tidak asing lagi.
"Dongeng buat Pussy" adalah kisah tentang seorang
gadis korban perkosaan yang menyimpan kepala sang nenek dalam kulkas.
Siapa bilang membaca sastra itu membosankan? Antologi
cerpen ini membuktikan bahwa membaca sastra adalah sesuatu yang asik dan
menyenangkan. Buku ini bisa juga dibaca sebagai langkah awal pemula yang ingin
mencintai sastra.
--oleh @ lidyapawestri
Powered by Blogger.